Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Nasihat dari Milis Sebelah

Suatu hari Plato bertanya kepada Gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?" Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta." Plato pun berjalan, dan tak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?" Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru ku sadari bahwasanya ranting-ranting yang ku temukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatang pun pada akhirnya.&qu

Pasti Ku Bisa _ SO7

lihat apa yang terjadi dengan semua rencanaku hancur semua berantakan dia berjalan keluar dari lingkaran hidupku bebas ku lepaskan dia, aku pun mulai berdendang reff: pasti ku bisa melanjutkannya pasti ku bisa menerima dan melanjutkannya pasti ku bisa menyembuhkannya cepat bangkit dan berpikir semua tak berakhir di sini meresapkan pandanganmu penuh cerita dan luka memang begitulah semua jangan pernah kau menunggu keajaiban dunia bukalah satu tujuan pasti kau bisa melanjutkannya pasti kau bisa menerima dan melanjutkannya oh pasti kau bisa menyembuhkannya cepat bangkit dan berpikir semua tak berakhir di sini

Yuk Kita Jadian _ Melly G.

anak kecil main mobil, mobil-mobilan main motor juga paling motor-motoran jatuh cinta juga paling cinta-cintaan, belum beneran *courtesy of LirikLaguIndonesia.net * kita yang sudah besar harusnya serius jatuh cinta juga harus cinta beneran kau pernah tertangkap basah sedang menatapku tanpa berkedip reff: kalau cinta sebaiknya diucap belum tentu kau masih punya hari esok banyak gengsi banyak mikir kelamaan, yuk kita jadian di depanku kau pura-pura dingin namun matamu tak mungkin bisa berdusta sampai nanti kau tak mungkin ngaku biarlah aku yang mulai yuk kita jadian repeat * repeat reff mobilku bukan mobil-mobilan, motorku bukan motor-motoran cintaku bukan cinta-cintaan, tiada yang palsu, yuk kita jadian

Majas/ Gaya Bahasa

Majas adalah cara menampilkan diri dalam bahasa. Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan bahwa majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Unsur kebahasaan antara lain: pilihan kata, frase, klausa, dan kalimat. Menurut Goris Keraf, sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu: kejujuran, sopan santun, dan menarik. Gaya bahasa dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1. Gaya bahasa perulangan 2. Gaya bahasa perbandingan 3. Gaya bahasa pertentangan 4. Gaya bahasa pertautan 1. Gaya Bahasa Perulangan A. Aliterasi Aliterasi ialah sejenis gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan pada suatu kata atau beberapa kata, biasanya terjadi pada puisi. Contoh: Kau keraskan kalbunya Bagai batu membesi benar Timbul telangkai bertongkat urat Ditunjang pengacara petah pasih B. Asonansi Asonansi ialah sejenis gaya bahasa refetisi yang berjudul perulangan vokal,

Rangkuman/Ringkasan dan Ikhtisar

Rangkuman/Ringkasan Rangkuman/ringkasan adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang / memendekkan bacaan dengan mengambil inti sari bacaan itu tanpa mengubah struktur wacana. Langkah – langkah membuat rangkuman/ringkasan bacaan : Membaca bacaan atau karangan asli untuk mengetahui kesan umu, maksud pengarang, Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf, Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih. Ciri – ciri rangkuman/ringkasan : Memendekkan suatu bacaan, Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas, Struktural wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan, Terdapat inti sari bacaan. Ikhtisar Ikhtisar adalah memendekkan suatu bacaan dengan mengambil bagian penting tanpa harus terikat pada struktur wacana yang diikhtisarkan. Ikhtisar dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat, selain itu ikhtisar juga dapat dinyatakan dalam bentuk bagan, kerangka, resum